Selasa, 04 September 2012

Koneksi ComboBox ke Tabel pada Delphi

Mungkin beberapa sudah tahu,bagaimana membuat pilihan data dalam bentuk Combo dimana data pilihan tsb ada pada tabel database. Ada 2 cara melakukan koneksi Combo ke database, cara yg pertama yaitu dengan menggunakan DBcombo. Cara ini sangat mudah, hanya tinggal melakukan koneksi DBcombo tsb ke Dataset yg telah di buat. Untuk cara tsb, tidak perlu saya jelaskan dengan detail. Untuk cara yg kedua, d sini saya akan jelaskan bagaimana trik melakukan koneksi pilihan hanya dengan menggunakan ComboBox biasa pada Delphi. Trik ini cukup sederhana, pertama kita buat dulu desain tampilan formnya seperti ini :




Pada koneksi database Delphi ini, saya menggunakan Database Oracle. Pada gambar di atas, saya menggunakan koneksi dengan komponen OracleSession dan OracleDataset. Cara koneksinya sama dengan kita menggunakan komponen tabel biasa pd Delphi. Untuk Combonya, saya mencoba untuk menampilkan data nama barang dengan table sperti ini :


Sabtu, 01 September 2012

Jum'at Kedua


Setelah tertutup cukup lama, akhirnya sbuah pintu yg ku tunggu terbuka. Tepat di hari Jumat minggu kedua di Bulan Syawal. Ku berjalan menju pintu, dgn harap adanya sebuah cahaya yg pernah datang menemani hari-hari. Walau ku tahu itu tidaklah mungkin, karena biasanya akan ada sbuah rotasi dmana cahaya yg pernah datang yg kemudian pergi, membutuhkan waktu yg cukup lama untuk bisa kembali datang. Dan bisa saja, Karena sebuah rotasi, cahaya itu kemudian menghilang di tengah perjalanannya mnuju tempat awalnya. Tapi rasa itu tak kuhiraukan, dengan cukup yakin kuterus berjalan.


Sesampainya d depan pintu, apa yg terlihat tampak berbeda dgn sebelumnya seperti saat dimana ku pergi meninggalkan ruang cahaya itu. Tak ada lagi sebuah snyum dan keramahan yg pernah kulihat sebelumnya. Yg kulihat hanyalah sebuah ruangan yg sepi dan sunyi. Angin pun berhembus dari luar dan masuk ke ruangan menghembuskan sebuah tirai ruangan, melewati ku yg sedang terpaku menatap ruang yg kosong itu. Seakan menekankan kondisi ruangan yg sepi itu.


Apa yg kupikirkan ternyata benar, masih terlalu cepat waktunya untuk cahaya itu kembali. Akupun mencoba menelusuri, kegiatan yg biasa kulakukan saat dmana masih ada cahaya itu. Sampai pada tegukan terakhir sbuah minuman, akupun tersadar. Bahwa yg kulakukan di ruangan itu sia-sia saja. Hnya ada sbuah bayang yg secara perlahan seakan menjelma menjadi nyata. Dan seolah-olah menemani ku sambil tersenyum manis. Entah kenapa, seperti ada sebuah perasaan bersalah yg kuterima saat itu.


Rasanya terasa sesak, sulit untuk di lepas kenyataan yg ada saat ini. Sampai tak sanggup menahan rasa sesaknya, akupun segera  beranjak berlari meninggalkan ruang cahaya itu, dengan membiarkan pintunya terbuka, menuju tempat ku bekerja sambil mencoba berusaha untuk menerima smuanya. Sesampainya di meja kerja, kucoba untuk menenangkan perasaan ini. Namun tak sanggup pula rasa ini ditahan, segera ku berlari menuju ruang kecil, dmana ada sebuah cermin. Kulihat tak sanggup lagi ku menahan air mata.

Buatku, seperti sebuah rasa yg teramat sesak. Entah apakah hal yg sama jg terjadi padanya, atau mungkin terasa lebih sesak dari apa yg kurasa saat ini.Yg bisa kulakukan saat ini hnyalah menunggu cahaya itu kembali, walau kutahu mungkin 3-6 bln, atau bahkan setahun lamanya sebuah rotasi ini selesai, untuk memastikan sbuah prasaan yg sebenarnya. Sampai saat itu tiba, ku harus menahan rasa sesak ini.  Dan berharap, semoga saja, cahaya tersebut tidak akan hilang d tengah perjalanannya…

Jumat, 24 Agustus 2012

Nyanyian Rindu

Coba engkau katakan padaku
apa yang seharusnya aku lakukan
bila larut tiba wajahmu terbayang
Kerinduan ini semakin dalam

Gemuruh ombak di pantai Kuta
Sejuk, lembut angin di bukit Kintamani
Gadis-gadis kecil menjajakan cincin
tak mampu mengusir kau yang manis

Bila saja kau ada di sampingku,
sama-sama arungi danau biru
Bila malam mata enggan terpejam
Berbincang tentang bulan merah ho...


Coba engkau dengar lagu ini
Aku yang tertidur dan tengah bermimpi
Langit-langit kamar jadi penuh gambar
wajahmu yang bening, sejuk, segar

Kapan lagi kita akan bertemu
meski hanya sekilas kau tersenyum?
Kapan lagi kita nyanyi bersama?
Tatapanmu membasuh luka